Informasi Rumput Gandum
Manfaat Ikat Pinggang Yang Terabaikan
“Manfaat Ikat Pinggang”, setelah saya mencoba mencari kata kunci ini di mesin pencari google. Hasilnya, semua tulisan yang muncul di halaman pertama mengenai manfaat dari ikat pinggang ini adalah:
Pertama, untuk mencegah agar pakaian (celana) tidak melorot.
Kedua, sebagai pemanis tampilan gaya atau mode (fashion).
Ketiga, sebagai perlengkapan untuk membawa sesuatu, seperti pada jaman kerajaan Romawi yang dipakai untuk membawa senjata dan perlengkapan perang.
Ketiga manfaat ini benar, tapi ada lagi manfaat dari ikat pinggang yang tidak kalah penting yang sering terabaikan.
Manfaat Ikat Pinggang
Penulisan artikel ini bertujuan untuk menyampaikan tentang pentingnya selalu memakai ikat pinggang setiap hari agar bisa selalu mengingatkan kita untuk terus menjaga ukuran lingkar perut yang ideal.
Ukuran lingkar perut biasanya menunjukan banyaknya lemak viseral / visceral yang tersimpan di dalam perut.
Bukan tidak ada gunanya sama sekali, lemak viseral / visceral selain berfungsi sebagai cadangan energi, juga berfungsi sebagai pelindung terhadap organ-organ tubuh penting di dalam rongga perut terhadap benturan dari luar.
Akan tetapi menurut hasil riset, kelebihan dari lemak inilah yang disinyalir beresiko menyebabkan munculnya penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, hipertensi, stroke, kelainan metabolisme, beberapa jenis kanker, dan penyakit degeneratif alzheimer (pikun).
Ukuran lingkar perut yang besar, selain menunjukan banyaknya lemak viseral / visceral, bisa juga karena pembengkakan organ tertentu di dalam perut, contohnya liver (hati).
Yang terakhir adalah sebagai akibat dari tidak lancarnya pembuangan kotoran (feces) dan gas dari dalam usus.
Jika ingin mengurangi / mengontrol ukuran lingkar perut, sebaiknya memakai ikat pinggang dengan lubang-lubang kait untuk kepala ikat pinggang.
Setiap lubang ini akan menjadi acuan untuk ukuran yang ingin dicapai atau dipertahankan.
Perlu diperhatikan bahwa untuk memantau program diet dengan cara menimbang berat badan adalah kurang tepat. Oleh karena, jumlah air dan makanan yang telah kita konsumsi sangat mempengaruhi timbangan badan, belum lagi jika menimbang dalam keadaan berpakaian.
Cara yang paling tepat adalah mengukur lingkar perut dan menggunakan alat kaliper pengukur lemak tubuh (fat caliper).
Manfaat Ikat Pinggang
Selain untuk kesehatan, memiliki bentuk tubuh yang ideal membuat hubungan keharmonisan rumah tangga dapat tetap terjaga.
Kebanyakan pasangan hanya menjaga bentuk tubuhnya ketika berpacaran. Lalu membiarkan bentuk tubuh menjadi tidak terurus setelah menikah, apalagi setelah punya anak.
Padahal, untuk menjaga bentuk tubuh setelah menikah lebih berpengaruh dalam keharmonisan berpasangan dibandingkan ketika masih berpacaran. Karena ketika berpacaran, bentuk tubuh masih bisa disamarkan dengan model pakaian.
Ada lagi yang berpendapat, “Sudah ada yang punya, untuk apa lagi menjaga bentuk tubuh?”.
Dari sinilah mengapa banyak terjadi perselingkuhan di dalam pernikahan.
Menurut laporan Statistik di Indonesia dari Databoks Katadata, jumlah kasus perceraian di Indonesia mencapai 447.743 kasus pada 2021, meningkat 53,50% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 291.677 kasus.
Menjaga Api Asmara Agar Tidak Padam
Walaupun telah berumah tangga, kita tetap harus menjaga penampilan agar tetap menarik di mata orang lain.
Menarik di mata orang lain akan menjaga api asmara di dalam rumah tangga agar tidak padam.
Pesan sederhananya ke pasangan: “kalau kamu sudah tidak suka / bosan, masih banyak kok yang suka sama aku”.
Walaupun tujuan utamanya bukan untuk ke orang lain, tapi untuk ke pasangan kita agar dia tetap menghargai dan menjaga kita dari orang lain.
Tips untuk mengubah perut buncit menjadi sixpack:
Tips Ampuh Diet Sehat Alami Tanpa Menguras Isi Kantong
Manfaat Ikat Pinggang
Makanan dan pakaian adalah 2 kebutuhan primer yang bersifat konsumtif.
Ikat pinggang yang mulai menyebabkan perut sesak, akan mengingatkan kita bahwa masih ada hari esok untuk menikmati kembali makanan yang kita suka.
Makan apa yang kita suka itu boleh, tetapi harus tahu batas kapan waktunya stop.
Kebutuhan membeli pakaian baru karena ukuran tubuh yang berubah-ubah juga tanpa kita sadari telah menambah biaya pengeluaran rumah tangga yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Asal jangan malah mengoleksi ikat pinggang yang harganya mahal saja…